Di dalam perkembangan kajian hubungan internasional terdapat dua teori yang memiliki pengaruh kuat dalam menyikapi berbagai fenomena-fenomena maupun isu-isu Internasional yaitu pemikiran realism serta pemikiran idealism.Berikut penjabaran pokok-pokok pemikiran kedua teori tersebut:
Realism
Realism merupakan salah satu paham yang paling tertua dalam kajian hubungan internasional sejak bekembangnya program studi ini,pokok-pokok pikirannya meliputi sebagai berikut:
•Realism menekankan pada negara sebagai aktor utama dalam menjalani hubungan internasional(negara sebagai unit analisis),
•Politik internasional merupakan arena kompetisi,arena persaingan di antara negara-negara di dunia,
•Di dalam sistem internasional,sistemnya lebih bersifat anarkis atau berada dalam ketidak-teraturan ssama sekali sehingga mustahil mencapai perdamaian,
•Masinng-masing negara di dunia berada dalam tuntutan untuk memenuhi kebutuhan nasionalnya sendiri yang merupakan dorongan ilmiah dari masing-masing negara dan itulah dasar.
•Untuk mengatasi hal-hal tersebut maka jaln keluar yang ditawarkan realism adalah harus adanya Balance of Power yang nantinya negara-negara lain akan cenderung membentuk polarisasi,serta menghimpun kekuatan.
Negara-negara yang tergolong penganut realism diantaranya yaitu:Israel,Amerika Serikat(khususnya pemerintahan Josh W Bush),Korea Utara,dan lain lain.
Idelism
Idealism juga merupakan salah satu paham yang tertua dalam Hubungan Internasional yang muncul berdasarkan ketidak-setujuan terhadap paham Realism.Ide-ide pokok dalm idealism adalah sebagai berikut:
•Idealism lebih menekankan kepada konsep internasional peace dari pada war and security yang dikemukakan realism.
•Idealism mengemukakan harus adanya internasional law,organisasi internasional serta keterbukaan (demokrasi).
•Dengan mengajukan konsep hukum internasional maka orang-orang idealis optimis akan terciptanya kestabilan dalm sistem internasional.
•Kaum Idealism mengemukakan organisasi internasional sebagai aktor utama(unit analisisnya) dan juga negara.
•Dengan konsep konsep yang dikemukan oleh idealism maka menurut mereka negara-negara akan berkecenderungan membentuk collaboration,dan mengadakan pertemuan-pertemuan antar negara.
Negara-negara yang cenderung idealism adalah Indonesia,beberapa negara negara Asia Tenggara,dan lain lain.
Kritik Terhadap Realism dan Idealism
Dari pemaparan antara pokok-pokok pikiran idealism dan liberalism di atas pada umumnya kedua pandangan ini saling melahirkan kritik terhadap konsep yang ditawarkan oleh kedua pandangan tersebut karena kedua pandangan tersebut saling bertentangan satu sama lain.
•Kaum masyarakat internasional menegaskan realisme atau neorealisme hanya memusatkan pada satu dimensi aktor terhadap perubahan internasional. realisme mewakili domestik negara-bangsa dan neorealisme pada struktur internasional. Tradisi realisme dan neorealisme lupa aktor lain seperti MNC, organisasi internasional, individu, dan sebagainya. Disamping itu perubahan internasional tidak bisa diukur dari satu aktor saja melainkan adanya saling keterhubungan (menurut kaum realism).
•Andrew linklater (1989) menolak pandangan kaum realisme dan neorealisme tentang masyarakat dunia yang anarki. Linklater menawarkan prinsip baru dalam politik dunia, yaitu politik pembebasan yang saling mendukung untuk melindungi semua subjek hubungan internasional.
•Balance of power (Konsep realism) ditiadakan diganti collective security yaitu menghendaki negara-negara mengurangi kesiagaan militer dan menyandarkan pada kemampuan militer gabungan dari masyarakat dunia untuk keamanan dalam menghadapi agresi bersenjata.
•Menyandarkan pada hak dan kewajiban hukum internasional dan the natural harmony of national interests.
•Pembentukan organisasi politik internasional (konsep idealism) sebagai forum bagi negara-negara dalam menyelesaikan masalah mereka.
•Suatu pemikiran melawan realis bahwa power memiliki dimensi sosial dan efektivitas penggunaannya juga ditentukan oleh penerimaan atau legitimasi power tersebut dalam interaksi negara yang satu dengan lainnya.
•Menggarisbawahi pentingnya konsep world society (konsep idealism) sebagai tandingan terhadap konsep international society (konsep realism) yang berintikan negara-negara berdaulat. Munculnya Al Qaeda sebagai aktor non negara yang memengaruhi kepentingan dan perilaku aktor negara menunjukkan norma internasional tidak hanya dipengaruhi aktor negara.
•Sejak peristiwa 11 September, budaya dan peradaban menjadi konsep penting politik dunia misal konsep Barat versus Islam yang sangat memengaruhi perilaku aktor internasional.
•Kaum neorealis mengkrtik kaum konservatif yang dianggap terlalu banyak menekankan pada faktor subjektivitas. Bagi kaum neorealis, struktur material adalah bersifat objektif karena hal itu yang mempengaruhi dominan perilaku agen melalui kebijakan-kebijakan. Karena realitas struktur material bersifat objektif, tidak cukup hanya berkutat pada subjektivitas.
Selain yang dikemukan di atas kritikan yang paling terasa memberatkan kaum realis adalah ketika diminta menganalisa masalah kenapa cold war dapat berhenti,mengapa Uni Soviet dapat runtuh dan lain sebagainya sehingga memunculkan neorealism.
Kesimpulan
Berbagai teori yang muncul seiring dengan berkembangnya kajian tentang hubungan internasional,diantaranya yang dibahas sekarang yaitu realism dan idealism.Kedua paham ini saling bertentangan seiring perkembangannya,walaupun begitu terlepas dari salah benarnya kedua pandangan ini keduanya memiliki keunggulan tersendiri dalam melihat fenomena-fenomena yang terjadi di dalam dunia internasional.
Sumber:
Berdasarkan berbagai sumber atas tugas Teori Hubungan Intern
Tidak ada komentar:
Posting Komentar