Alert Pay

Get Cash From Your Blog Please

Laguku


Powered by iSOUND.COM

Jumat, 18 November 2011

Foreign Policy Assessment


Tulisan ini menjelaskan tentang Foreign Policy Assessment dimana kebijakan luar negeri merupakan suatu kebijakan yang paling sensitif dari area pemerintahan dimana Politik Luar Negeri melibatkan berbagai elemen baik internal maupun eksternal dalam perumusan Politik Luar Negeri itu sendiri  dan untuk itulah setiap langkah pencapaian Politik Luar Negeri tersebut perlu di evaluasi di setiap pencapaian Politik Luar Negeri tersebut.

 Politik Luar Negeri adalah strategi dan taktik yang digunakan oleh suatu negara dalam hubungannya dengan negara-negara lain. Dalam arti luas, Politik Luar Negeri adalah pola perilaku yang digunakan oleh suatu Negara dalam hubungannya dengan negara-negara lain. Sedangkan menurut ahli Politik Luar Negeri yaitu James N Rosseneau Politik Luar Negeri adalah Serangkaian sikap dan aktifitas sebuah negara yang berupaya mengambil keuntungan dari lingkungan internasional agar dapat mengatasi dan mewujudkan berbagai kebutuhan domestiknya.

Politik Luar Negeri pada dasarnya terbagi menjadi dua fokus utama yaitu :
1.      Pengambilan kebijakan yaitu apa motif,sebab dan latar belakang dalam diambilnya suatu kebijakan luar negei suatu negara dan mengapa kebijakan tersebut di ambil
2.      Strategi implementasinya yaitu implementasi,cara derta aplikasi Politik Luar Negeri melalui upaya diplomasi untuk mempromosikan kepentingan nasional suatu negara, bagaimana upaya dalam mewujudkan kepentingan nasional tersebut.
 Melalui Politik Luar Negeri, pemerintah memproyeksikan kepentingan nasionalnya ke dalam masyarakat antar bangsa. Dari uraian di muka sesungguhnya dapat diketahui bahwa tujuan Politik Luar Negeri adalah untuk mewujudkan kepentingan nasional.
Kepentingan nasional suatu negara memiliki beberapa tingkatan yaitu:
  1. Sangat Vital meliputi survive-nya suatu bangsa serta menjaga keutuhan wilayah dan pertahanan keamanan.
  2. Vital meliputi beberapa aspek seperti politik, ideologi, serta ekonomi.
  3. Kurang vital meliputi aspek sosial dan budaya.
Dalam mewujudkan kepentingan nasiona tersebut setiap langkah dalam perwujudan Politik Luar Negeri perlu di evaluasi, dan yang melakukan evaluasi tersebut adalah para aktor yang terlibat dalam perumusan dan pembuatan kebijakan Politik Luar Negeri itu sendiri dalam upaya optimalisasi kinerja.
            Penilaian terhadap Politik Luar Negeri diperlukan untuk dua hal yaitu :
1.      Apakah kebijakan yang dirumuskan rasional dengan kekuatan nasional suatu negara dan kekuatan lawan karena Politik Luar Negeri juga bergantung pada tiga hal yaitu National Interest, National Ability, dan International Situation.
2.      Apakah kekuatan internasional bisa digunakan untuk memperkuat power dan bargaining position suatu negara.

Faktor-faktor yang memepengaruhi Politik Luar Negeri secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua yaitu factor eksternal dan juga faktor internal.
a.       Faktor Eksternal terdiri dari struktur Power, Organisasi Internasional, Reaksi dari Negara lain, Aliansi, Opini Publik Internasional.

b.      Faktor Internal yang terdiri dari Size, Geography, Culture and History, Political Accountability, National Capacity, Technology, Economic Development Role of Press, Political Organization, Social Structur, Leadership, Public mood.


Kesimpulan
Politik Luar Negeri tidak terlepas dari dua aspek yaitu pengambilan kebijakan dan strategi implementasi nya dalam perwujudan kepentingan nasional. Setiap langkah yang di ambil dalam perwujudan Politik Luar Negeri tersebut perlu untuk di evaluasi karena Politik Luar Negeri berbicara tentang kepentingan negara yang syarat akan konflik kepentingan yang melibatkan negara yang berdaulat. Dalam suatu evaluasi terhadap Politik Luar Negeri perlu dipertimbangkan kemampuan nasional, kepentingan nasional, dan situasi internasional apakah rasional untuk mewujudkan kepentingan nasional suatu negara dengan sarana dan prasarana yang ada yaitu kemampuan nasional yang mengarah pada citra Power dan bargaining position suatu negara dalam suatu proses diplomasi.

REFERENSI

May, Teuku Rudy. Teori, Etika, dan Kebijakan Hubungan Internasional. Angkasa, Bandung: 1993
Mohtar Mas’oed. 1990. Ilmu Hubungan Internasional Disiplin dan Metodologi, (Edisi Revisi), LP3ES Jakarta.1993

Tidak ada komentar:

Posting Komentar