Alert Pay

Get Cash From Your Blog Please

Laguku


Powered by iSOUND.COM

Selasa, 15 November 2011

Sejarah Diplomasi


PENDAHULUAN
Sejarah telah mencatat dan membuktikan bahwa jauh sebelum bangsa-bangsa di dunia mengenal dan menjalankan praktik hubungan diplomatik, misi diplomatik secara tetap seperti yang ada dewasa in, di zaman india kuno telah dikenal ketentuan-ketentuan dan kaidah-kaidah yang mengatur hubungan antar raja maupun kerajaan, dimana hukum bangsa-bangsa pada waktu itu telah mengenal pula apa yang dinamakan duta.
ISI 

PERKEMBANGAN DIPLOMASI MODERN

Asal diplomasi modern sering ditelusuri ke negara bagian Utara Italia pada zaman Renaissance awal, dengan kedutaan besar pertama yang didirikan di abad ketiga belas.  Milan memainkan peran utama, terutama di bawah Francesco Sforza yang mendirikan kedutaan permanen pada negara-negara kota lain di Italia Utara.  Di Italia banyak terdapat tradisi diplomasi modern, seperti presentasi dari mandat duta kepada kepala negara.
Praktek ini menyebar dari Italia ke negara-negara Eropa lainnya.  Milan adalah yang pertama kali mengirimkan perwakilan ke pengadilan Prancis pada 1455. Sebagai kekuatan asing seperti Perancis dan Spanyol menjadi semakin terlibat dalam politik Italia, Segera semua negara besar Eropa itu bertukar perwakilan.  Spanyol adalah yang pertama untuk mengirimkan perwakilan permanen ketika ditunjuk seorang duta besar ke Pengadilan Inggris pada 1487. 
Duta besar pada waktu itu bangsawan dengan pengalaman diplomatik asing yang masih sedikit dan perlu didukung oleh staf kedutaan besar.  Para profesional ini dikirim pada tugas lebih lama dan jauh lebih berpengetahuan tentang negara tuan rumah.  Staf kedutaan besar terdiri dari berbagai macam karyawan, termasuk beberapa orang yang didedikasikan untuk spionase.  Kebutuhan individu terampil untuk staf kedutaan disambut oleh lulusan universitas, dan ini menyebabkan peningkatan dalam studi hukum internasional, bahasa modern, dan sejarah di universitas-universitas di seluruh Eropa. 
Pada saat yang sama, kementerian luar negeri permanen didirikan di hampir semua negara Eropa untuk mengkoordinasikan kedutaan dan staf mereka.  Pelayanan ini masih jauh dari bentuk modern mereka.  Banyak tanggung jawab internal yang asing.  Inggris memiliki dua departemen dengan sering tumpang tindih kekuasaan sampai 1782.  Ini kementerian luar negeri awal juga jauh lebih kecil.  Prancis, yang menyombongkan asing terbesar urusan departemen, hanya 70 karyawan penuh-waktu di tahun 1780-an.
Unsur-unsur diplomasi modern perlahan-lahan menyebar ke Eropa Timur dan tiba di Rusia pada awal abad kedelapan belas.  Seluruh sistem itu sangat terganggu oleh Revolusi Perancis dan perang tahun-tahun berikutnya.  Revolusi membuat rakyat jelata mengambil alih diplomasi negara Prancis, dan mereka ditaklukkan oleh tentara revolusioner.  Jajaran utama dihapuskan.  Napoleon juga menolak untuk mengakui kekebalan diplomatik, dan memenjarakan beberapa diplomat Inggris yang dituduh licik melawan Perancis. 
 Sampai akhirnya hukum diplomatik di tuangkan dari hukum kebiasaan menjadi hukum tertulis pada Konvensi Wina yang mengatur berbagai hubungan yang menyangkut tentang hubungan diplomatik. 
  
Sejarah Perkembangan Kodifikasi Hukum Diplomatik
Dalam pergaulan masyarakat, negara sudah mengenal semacam misi-misi konsuler dan diplomatik dalam arti yang sangat umum seperti yang dikenal sekarang pada abad ke-16 dan ke-17, dan penggolongan Kepala Perwakilan Diplomatik telah ditetapkan dalam Kongres Wina 1815 sebagai berikut :
1.Duta-duta besar dan para utusan (ambassadors and legate)
2.Minister plenipoteniary dan envoys extraordinary
3.Kuasa Usaha (charge d' affaires)
Setelah PBB didirikan pada tahun 1945, dua tahun kemudian telah dibentuk Komisi Hukum Internasional. Setelah tiga puluh tahun (1949-1979), komisi telah menangani 27 topik dan subtopik hukum internasional, 7 diantaranya adakah menyangkut hukum diplomatik, yaitu :
1. Pergaulan dan kekebalan diplomatik
2. Pergaulan dan kekebalan konsuler.
3. Misi-misi khusus
4. Hubungan antara negara bagian dan organisasi internasional
5. Masalah perlindungan dan tidak diganggu gugatnya pejabat diplomatik dan orang lain
yang memperoleh perlindungan khusus menurut hukum internasional.
6. Status kurir diplomatik dan kantong diplomatik yang diikutsertakan pada kurir diplomatik.
7. Hubungan antara negara dengan organisasi internasional.


REFERENSI :
, Sejarah Hubungan Diplomatik, tersedia pada   http://masniam.wordpress.com/2009/04/28/sejarah-perkembangan-diplomatik di akses tanggal 6 Oktober 2011 jam 9.35 WIB.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar